Rabu, 14 Maret 2018

Opini: XI MIA 1

Malam ini aku akan mnceritakan bagaimana situasi kondisi di kelas yang hampir sudah mau menginjak 2 tahun ku tinggali. XI MIA 1 (kurikulum 2013) ak.th.2k17/2k18 SMA Negeri 1 Seririt, Buleleng, Bali. Itupun karena sesuai dengan permintaan temanku(P).
Singkatnya sih, aku nyaman sudah ada di kelas ini. Walau pernah terngiang untuk pindah ke jurusan bahasa karna tidak sesuai dengan apa yang saya minati (penulis). Tapi lambat laun aku merasa sudah beradaptasi dengan orang-orang di kelas ini. Begitu cepat itu yang kurasakan (sok ramah ceritanya) .
Kelas ini berjumlah 31 orang (jumlah cewe dan cowo gak tau dan gak peduli wkwkwk). Ini ya,, aku ceritain dari sisi pandangku sebagai salah satu siswa disana. Menurutku sih kelasku itu banyakan orangnya gengsi, takut, dan punya rasa malu yang kuat (bukan kemal*an hihihi). Itu sudah terbukti setiap ada perlombaan acara  sekolah teman-teman stay bongol dan gak peduli. Mereka lebih mentingin harga diri sendiri, kurang ada rasa bersatunya. Apalagi jika masalah panggung, aduuhaaiii beribu alasan terlontar dan tersurat pada puing-puing udara.
Hubungan di kelas ini kadang anjlok kadang tinggi, kadang juga sih aku merasa kelas ini terlalu mengintimidasi ya begitulah.. aku Cuma ngerasaain kurang ada persaudaraan jika dirasakan di dalam hati. Mereka kadang Cuma ngomong “-kita itu saudara –jangan ada yang bermusuhan –jangan ke gituu kan teman ---- bla bla bla” kadang risih juga sih itu cuma omong kosong atau memang tulus?.
Setiap pandangan individu itu berbeda ya.. aku ngerti kok pemikiran kita itu berbeda-beda. Apalagi masalah berteman. Yang aku heranin kelas ini kayak ada perkelompokan gitu. Kayak ada yang ngajak-ngajak itu aja, gak mau bergaul. Pintar sekali dalam menyembunyikan wajahnya. Menurutku, kelas ini egonya juga besar, gimana ya aku nyelasin. Kayak emosinya itu gak bisa di kontrol. Selalu mementingkan diri sendiri (bukan maksud nyindir ya,, itu kenyataan). Apalagi dalam proses pembersihan, NO NO NO,, sangat buruk! Jujur cang bro!. mereka itu gak ada usaha-usahanya dalam bekerja sama (-_-).
Kebanyakan yang cewe dan cowo sama saja. Gak mau dikalahkan, selalu ingin menang, susah mendengarkan pendapat orang.
Tapi …
XI MIA 1 perlu diberi acungan jempol. Karena rasa kebersamaannya dalam menyontek dan makan di kelas haha.. pertemanan diantara sesama juga sudah cukup membaik. Selera humor mereka sangat tinggi sampai-sampai jika ada yang tidak ngerti, pasti cepat emosian wkwkwk..
Rasa kebersamaan mereka juga tinggi, seperti dalam tugas, jika banyak suara berkata “tidak” ya tidak. Jika saya amati, perhatian dan rasa kepo di kelas ini sangat besar. Walau banyak juga yang lola pikirannya. Selama hampir 2 tahun ini aku tidak pernah merasa ditinggalkan. Semua memiliki rasa saling tolong menolong dan rasa sayang yang tinggi (sudah meningkat maksudku).
Lucunya, jika diperhatikan teman-teman kebanyak stay di kelas dan berkumpul dengan teman sekelas. Hanya beberapa orang saja yang jarang ada dikelas. Banyak saya dengar mereka malas dan malu keluar kelas, wkwk begitulah apalagi sama kakak kelas. Banyak sifat-sifat yang tertanam di kelas ini. Sehingga mungkin sudah terbiasa dengan cara mereka berbicara, berpakaian, berprilaku, dan berpikir. Kelas ini juga termasuk kelas yang tertutup dan pendiam (ngelepetin).
Sungguh beragam perasaan bisa dirasakan disini, susah senang kita selalu melaluinya bersama-sama. Sungguh rasa kekeluargaan yang tinggi. Aku ngerasain ikatan persaudaraan disini sangat ditekuni. Salut pokoknya sama kelas ini (lopeee yuuu).
Aku berharap semoga kita bisa mencapai semua apa yang kita inginkan. Dan meraih kesuksesan bersama-sama. Kalian semua adalah keluargaku. Tempatku bersandar dimana jika dunia ini sudah menjadi lautan kepedihan (puitis amat).
Ya begitulah menurutku dari segi pandangku terhadap kelas ini. Semoga tidak ada yang tersinggung ya,, ini hanya sebuat pendapat saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar